Tidak semua hari cerah. Kadang, hidup terasa seperti berjalan di jalan berkerikil lambat, menyakitkan, dan tak jelas arah. Tapi di balik semua itu, ada satu hal kecil yang bisa membuat kita berhenti sejenak, menarik napas, dan melanjutkan perjalanan: sebuah kutipan yang tepat di waktu yang tepat.
Ya, quotes. Kalimat-kalimat pendek ini menurutku penuh makna yang entah kenapa bisa langsung menghantam hati. Bukan sekadar kata-kata hiasan di feed Instagram. Kadang mereka adalah jangkar di tengah badai.
Seseorang yang merasa tertinggal dari teman-teman seusianya dalam hal karier, akhirnya menyadari: mungkin jalannya memang berbeda, bukan salah arah.
Salah satu kutipan paling populer yang terus muncul dalam penelusuran Google adalah:
“Jangan bandingin perjalananmu dengan orang lain. Mereka tidak berjalan di sepatu yang sama.”
Kalimat ini terasa biasa, tapi cobalah baca setelah seminggu penuh rasa minder karena scrolling media sosial. Rasanya seperti pelukan hangat di malam yang dingin.
Quotes lain yang sering dibagikan di komunitas pembaca kami:
- “Setiap perjalanan dimulai dengan langkah pertama, tapi keberanianlah yang membuat kita terus berjalan.”
- “Jalan hidup tak selalu lurus, tapi tikungan itu yang membuat kita tumbuh.”
- “Yang penting bukan seberapa cepat kita sampai, tapi seberapa banyak kita belajar di sepanjang jalan.”
Mungkin terdengar klise bagi sebagian orang. Tapi jangan salah, klise pun bisa menjadi kompas saat kompas internal kita rusak.
Menariknya, banyak dari quotes yang paling menyentuh justru lahir dari ketidaksempurnaan. Bukan dari tokoh terkenal, tapi dari orang biasa yang pernah jatuh, bangkit, dan menulisnya dalam catatan harian digital. Di albytalks.com, kita pernah menampilkan kisah ibu rumah tangga yang bangkit dari depresi pasca-cerai hanya karena satu kutipan dari buku tua:
“Aku tidak bisa mengubah arah angin, tapi aku bisa menyesuaikan layar.”
Ia mencetak kalimat itu, menempelkannya di kulkas, dan katanya… itu cukup untuk membuatnya tidak menyerah setiap pagi.
Kita hidup di dunia di mana motivasi cepat sekali memudar. Tapi satu kutipan yang tepat bisa menjadi lentera di lorong gelap. Tidak menyelesaikan semuanya, tapi setidaknya memberi cahaya untuk satu langkah berikutnya.
Dan dalam perjalanan hidup, satu langkah saja… kadang sudah cukup.
Editor: Cyro Ilan