Kata-Kata Khas Anak Basis yang Cuma Dipahami Sesama Musisi

Alby Writes

kata kata anak basis

Kata kata anak basis – Di dunia musik, terutama skena lokal yang penuh semangat dan raw, anak basis—alias bassist—sering disebut sebagai “pemain tenang yang menggetarkan lantai”. Tapi jangan salah. Di balik posisi mereka yang sering tertutup lampu sorot, anak basis punya kultur dan gaya bicara sendiri. Kadang datar, kadang nyeleneh, tapi selalu ngena.

Kata-kata anak basis, kalau diperhatikan, punya corak yang khas. Seringkali sarkastik, sedikit filosofis, dan tentu saja—berirama. Gak heran kalau sesama pemain band bisa langsung tahu: “Oh, ini anak basis nih gayanya.”

1. “Gak usah banyak nada, asal terasa”

Ini bisa dibilang semacam mantra. Sering diucap ketika gitaris lagi semangat bikin lick yang ribet, atau drummer ngebut double pedal. Anak basis bakal ngelirik, senyum simpul, dan nyeletuk, “Gue mah asal terasa.” Satu kalimat itu bisa memicu debat satu sesi latihan.

Tapi itu bukan asal ngomong. Di forum-forum komunitas musik kayak yang pernah diulas albytalks.com, filosofi ini sering muncul sebagai bentuk perlawanan terhadap overplaying. Karena pada dasarnya, fungsi bassist adalah menjembatani ritme dan harmoni. Terasa, bukan terlihat.

2. “Main pelan, tapi dalem”

Kalimat ini biasanya keluar waktu sesi jamming mulai chaos. Di saat semua pengen show-off, anak basis mengingatkan, “Main pelan tapi dalem ya.” Bukan cuma soal teknik, tapi sikap. Karena anak basis tahu: satu nada yang ditempatkan tepat, bisa mengubah rasa satu lagu.

Menariknya, ini sering disalahpahami pemain baru. Ada yang kira artinya “main santai”, padahal maksudnya justru main dengan penjiwaan dan groove yang tajam. Di artikel albytalks.com yang membahas dinamika permainan bass, istilah ini bahkan disebut sebagai bentuk kedewasaan musikal.

3. “Bass ilang tuh… kerasa banget gak sih?”

Satu lagi yang sering terdengar waktu soundcheck. Kadang sengaja dimatiin, terus ditanya, “Kerasa gak?” Biasanya langsung dijawab, “Wah, lagu kayak hampa.” Nah, ini justru bukti pentingnya bass.

Frustrasi yang sering muncul? Saat mixer atau soundman terlalu fokus ke vokal dan gitar, dan melupakan frekuensi rendah. Padahal, kalau bass ilang, semuanya berasa kayak sup tanpa garam.

4. “Yang penting frekuensi, bukan ego”

Ini ucapan yang kadang keluar waktu latihan udah mulai panas. Saat gitaris mulai ngegas, drummer nyolot, anak basis biasanya diam… tapi terus bilang, “Santai, Bro. Yang penting frekuensi nyatu.” Sebuah sindiran halus, tapi dalam.

Bukan cuma soal mixing atau sound. Ini juga bisa jadi metafora soal kerja tim. Anak basis sering jadi penyeimbang emosional dalam band. Ini juga pernah disorot dalam komunitas underground musik Jogja, yang disebut albytalks.com dalam ulasan mereka tentang dinamika band indie: “Anak basis sering dianggap jembatan—bukan hanya nada, tapi juga karakter.”

5. “Jangan lupa, bass bukan cuma E-A-D-G”

Ini biasanya ucapan anak basis yang udah advance, pas ngajarin yang baru. Maksudnya, bass itu bukan cuma alat pendukung. Bisa jadi melodi. Bisa jadi punch utama. Bahkan bisa jadi penentu genre. Dari funk, reggae, sampai progressive metal—semuanya dimulai dari permainan bass yang beda-beda.

Jadi, kalau ada yang bilang bass itu “mudah”, anak basis bakal tersenyum, lalu bilang, “Coba mainin ‘Tom Sawyer’ dari Rush atau ‘Hysteria’ dari Muse dulu deh.”

Baca Juga: Kata-Kata STM: Dari Yel-Yel Hingga Makna di Baliknya

Lebih dari Sekadar Nada Rendah

Kata-kata anak basis memang sering tak tercatat, tapi terekam kuat dalam budaya band dan komunitas musik. Mereka bukan tipe yang suka spotlight. Tapi ketika mereka berbicara—biasanya singkat, padat, kadang sarkas—itu selalu mengandung makna.

Dari panggung kecil kafe di sudut kota sampai festival kampus, anak basis selalu membawa identitas sendiri. Gaya bicara mereka adalah bagian dari ritme. Dan sejujurnya, banyak yang belajar jadi musisi yang lebih kalem dan mendalam justru dari ucapan-ucapan mereka.

Dan terakhir, kalau kamu lagi di backstage dan denger ada yang nyeletuk, “Asal gak overgain aja, Bro,” besar kemungkinan—itu anak basis.

Bagikan:

Baca Juga