Menikmati hidup dan selalu bersyukur – Judul ini ngingetin aku pada saat-saat ketika hidup terasa begitu sibuk, sampai-sampai aku lupa untuk nikmatin hal-hal kecil yang ada di sekitarku. Dulu, aku selalu ngerasa bahwa mencapai lebih banyak, bekerja lebih keras, dan terus maju adalah satu-satunya cara untuk mencapai kebahagiaan. Namun, suatu hari, aku mengalami momen yang benar-benar mengubah perspektif aku tentang hidup.
Saat itu, aku sedang dalam perjalanan panjang yang penuh dengan deadline dan target yang menumpuk. Rasanya seperti aku mengejar sesuatu yang tak pernah berakhir. Hingga suatu hari, aku duduk di taman setelah berjam-jam bekerja, sekadar untuk mengisi ulang energi. Tiba-tiba aku menyadari sesuatu yang begitu sederhana tapi sangat kuat: burung-burung bernyanyi, angin lembut menyentuh wajahku, dan sinar matahari sore begitu hangat. Saat itu, aku berpikir, “Kenapa aku tidak pernah benar-benar menikmatin ini?”
Baca Juga: Tips dan Trik Membuat Aksi Nyata di PMM (Platform Merdeka Mengajar) Agar Efektif
Dari momen itu, aku mulai mencoba sesuatu yang berbeda. Alih-alih terburu-buru menyelesaikan setiap tugas atau terus berpikir tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya, aku mulai ngelatih diri untuk berhenti dan bersyukur untuk setiap momen kecil yang datang. Dan, sejujurnya, itu lebih sulit daripada yang aku kira. Aku terbiasa dengan pola pikir bahwa “kesuksesan adalah segalanya” sehingga butuh waktu untuk benar-benar melepaskan diri dari tekanan itu.
Salah satu hal yang paling membantu adalah membuat jurnal syukur. Setiap malam sebelum tidur, aku menuliskan tiga hal kecil yang aku syukuri dari hari itu. Terkadang, itu bisa sesederhana untuk nikmatin kopi di pagi hari, menghabiskan waktu bersama temen, atau bahkan mendengarkan lagu favorit. Anehnya, hal ini tidak hanya membantu aku ngerasa lebih tenang, tapi juga membuat aku menyadari bahwa hidup aku sudah penuh dengan hal-hal baik—aku hanya perlu memperhatikannya.
Tentu saja, hidup tidak selalu mudah. Ada hari-hari di mana masalah datang bertubi-tubi, dan pada saat itu bersyukur bisa terasa seperti hal terakhir yang ingin dilakukan. Namun, justru di saat-saat itulah aku belajar bahwa bersyukur bukan hanya tentang merayakan hal-hal yang besar, tetapi juga menghargai pelajaran dari tantangan yang kita hadapi. Bahkan, ketika semuanya tampak berantakan, selalu ada hal kecil yang bisa disyukuri—entah itu pelajaran hidup yang tak ternilai atau kesempatan untuk menjadi lebih kuat.
Sekarang, aku benar-benar percaya bahwa untuk nikmatin hidup tidak harus menunggu sampai semua impian kita tercapai. Kebahagiaan bukanlah tujuan akhir, melainkan perjalanan yang dipenuhi dengan momen-momen kecil yang sering kita lewatkan. Kita hanya perlu meluangkan waktu untuk benar-benar ngerasain dan ngehargai setiap langkah yang kita ambil.
Saranku? Coba mulai dengan hal-hal sederhana. Saat kamu minum kopi di pagi hari, rasakan setiap tegukan. Saat berjalan keluar, perhatikan lingkungan sekitar. Dan jangan lupa, bersyukurlah atas apa yang sudah kamu miliki, bukan hanya apa yang kamu kejar. Aku jamin, itu akan ngebuat kamu ngerasa lebih bahagia, lebih damai, dan lebih puas dengan hidup ini.
Itulah tentang menikmati hidup dan selalu bersyukur. Semoga bermanfaat!