Jadi, kalau kita lagi ngomongin kuliner di Probolinggo, mungkin yang pertama kali terlintas adalah sajian khas Jawa Timur seperti rawon atau rujak cingur. Tapi, ada satu tempat yang sering bikin aku dan keluargaku bolak-balik ke sana—Hotway’s Chicken Probolinggo. Awalnya, aku skeptis banget. Ya, ayam goreng crispy lagi, apa bedanya sama yang lain? Tapi, setelah nyobain pertama kali, diriku sadar… aku salah besar.
Pertama kali ke sana, itu cuma gara-gara scroll Instagram dan lihat teman nge-post ayam crispy dengan saus merah menyala. Jujur aja, aku terjebak visual. Plus, caption-nya bilang kalau rasa pedasnya itu bikin lidah ketagihan. Sebagai pecinta pedas, tantangan ini jelas menggoda banget buatku.
Setelah menunggu beberapa menit, pesananku datang. Ayam crispy yang renyah, ditambah saus pedas yang bikin air liurku menetes. Hihihi
Awalnya, aku kira ini akan seperti fast food biasa, tapi yang bikin beda adalah rasa sausnya. Saos Hotway’s ini punya tingkat kepedasan yang kayaknya benar-benar diracik untuk kita yang doyan makanan pedas. Rasanya bukan cuma panas doang, tapi juga ada manis-manisnya, dan setiap gigitannya bikin aku pengen tambah lagi. Oh, dan porsinya? Pas buat aku bikin kenyang, tapi nggak bikin eneg.
Rasa Tekstur Ayam di Hotway’s Chicken Probolinggo
Satu hal yang bikin drirku kagum adalah tekstur ayamnya. Banyak tempat yang kadang cuma fokus di saus, tapi ayamnya sendiri kering tidak berminyak. Di Hotway’s, ayamnya juicy di dalam, tapi crispy di luar. Dan menurutku, itu yang bikin Hotway’s unggul dibanding tempat-tempat serupa lainnya yang ada di Probolinggo ini.
Sambil menikmati gigitan demi gigitan, aku sedar kalau aku sudah jatuh cinta. Nggak cuma karena rasanya, tapi juga suasananya. Hotway’s punya vibe yang cozy, pas buat nongkrong santai bareng teman atau bahkan buat sekadar mampir untuk diri sendiri. Tempatnya nggak terlalu ramai, tapi juga nggak sepi-sepi amat. Seperti, ya, spot yang tepat buat makan enak tanpa harus terganggu keramaian.
Satu hal yang mungkin harus diwaspadai: tingkat kepedasan. Kalau kamu bukan tipe yang kuat pedas, mungkin baiknya pesen yang tingkat kepedasannya lebih rendah dulu. Kalau aku pribadi suka tantangan, jadi aku langsung pesan level pedas tertinggi. Dan ya, nggak bohong—lidahku sempet sedikit kebas di gigitan kedua. Tapi itulah bagian serunya, kan? Makanan yang bikin tantangan sendiri!
Kalau kamu bukan penggemar pedas, jangan khawatir. Hotway’s Chicken juga punya beberapa varian rasa lain yang lebih “ramah lidah.” Ada versi saus yang lebih manis, dan beberapa pilihan menu lainnya seperti nasi dan kentang goreng yang bikin pengalaman makan lebih lengkap.
Pengalaman di Hotway’s Chicken
Pelajaran yang aku petik dari pengalaman ini? Jangan pernah meremehkan restoran yang terlihat biasa aja dari luar. Aku dulu berpikir Hotway’s cuma satu lagi tempat makan ayam yang sama seperti fast food lainnya. Tapi ternyata, tempat ini menawarkan sesuatu yang berbeda, baik dari segi rasa, suasana, sampai pengalaman makan secara keseluruhan.
Oh, satu tips tambahan buat kamu yang mau coba: Datanglah sebelum jam makan siang atau sore menjelang malam. Karena biasanya, saat-saat itulah tempat ini mulai penuh sama orang-orang yang sama kayak aku, ketagihan ayam crispy mereka!
Kalau lagi di Probolinggo dan bingung mau makan di mana, coba deh mampir ke Hotway’s Chicken. Bukan cuma enak, tapi juga worth it buat dompet!