Cara mengerjakan soal psikotes gambar orang/pohon

ahmad

Menghadapi psikotes seringkali menjadi salah satu tahap yang mendebarkan dalam proses rekrutmen. Apalagi jika Anda diminta untuk menggambar orang atau pohon, mungkin terbesit pertanyaan, “Apa yang sebenarnya dicari oleh HRD dari gambar saya?” atau “Bagaimana ya cara mengerjakan soal psikotes gambar orang/pohon agar hasilnya optimal?”.

Anda tidak sendiri. Banyak sekali kandidat yang merasa cemas karena mengira kemampuan menggambar mereka akan dinilai. Padahal, tes ini jauh berbeda dari pelajaran seni rupa. Artikel ini akan membimbing Anda langkah demi langkah, memberikan pemahaman mendalam dan strategi praktis agar Anda bisa menghadapi psikotes gambar dengan lebih percaya diri.

Mari kita selami lebih dalam apa itu psikotes gambar orang (Draw A Person Test) dan psikotes pohon (Baum Test), serta bagaimana memahami esensi di baliknya untuk memberikan jawaban terbaik versi diri Anda.

Memahami Esensi Psikotes Gambar Orang dan Pohon

Sebelum kita bicara tentang cara mengerjakan soal psikotes gambar orang/pohon, penting untuk diketahui bahwa tes ini bukan untuk menilai bakat artistik Anda. Ini adalah alat proyeksi yang digunakan psikolog untuk memahami kepribadian, emosi, motivasi, stabilitas, dan cara Anda berinteraksi dengan dunia.

Setiap goresan, detail, atau bahkan ketiadaan detail tertentu bisa memberikan gambaran tentang alam bawah sadar Anda. Jadi, jangan khawatir jika Anda merasa tidak pandai menggambar. Yang terpenting adalah ekspresi diri yang jujur.

5 Pilar Utama Cara Mengerjakan Soal Psikotes Gambar Orang/Pohon

Untuk membantu Anda, saya telah merangkum beberapa pilar penting yang akan menjadi panduan Anda dalam mengerjakan tes ini. Ingat, ini bukan “trik”, melainkan pemahaman mendalam.

1. Pahami Tujuan Tes: Bukan Lomba Menggambar

Ini adalah poin krusial. Banyak peserta panik karena mereka beranggapan harus menghasilkan gambar yang realistis atau artistik. Padahal, penilai mencari konsistensi, kelengkapan, dan bagaimana elemen-elemen gambar merefleksikan diri Anda.

Bayangkan Anda sedang bercerita tentang diri Anda melalui gambar. Setiap elemen yang Anda tambahkan atau hilangkan memiliki maknanya tersendiri. Rileks dan biarkan tangan Anda mengalir tanpa beban perfeksionisme.

2. Fokus pada Detail Kunci Gambar Orang

Saat diminta menggambar orang, setiap bagian tubuh dan elemen tambahan memiliki interpretasinya sendiri. Perhatikan instruksi: apakah diminta menggambar orang secara umum, atau orang yang sedang melakukan aktivitas?

  • Kepala dan Wajah

    Kepala sering dihubungkan dengan intelektualitas dan kontrol. Ukuran kepala yang proporsional menunjukkan keseimbangan. Detail wajah seperti mata, hidung, dan mulut mencerminkan cara Anda melihat dunia, berinteraksi, dan berkomunikasi. Mata yang tajam bisa berarti pengamatan yang baik, sedangkan mulut tertutup mungkin menunjukkan kecenderungan menyimpan masalah.

    Contoh Praktis: Saya sering menemukan kandidat yang menggambar kepala sangat kecil atau sangat besar. Kepala terlalu kecil bisa mengindikasikan rasa rendah diri atau kurangnya kepercayaan pada kemampuan intelektualnya. Sebaliknya, kepala terlalu besar bisa menunjukkan fokus berlebihan pada aspek intelektual atau ego yang dominan.

  • Tangan dan Kaki

    Tangan melambangkan interaksi dengan lingkungan, kemampuan kerja, dan agresi. Kaki menunjukkan stabilitas, kemandirian, dan kemampuan untuk maju. Seringkali, saya melihat peserta menggambar orang tanpa tangan yang jelas atau kakinya terlalu kecil dan tidak menapak. Ini bisa mengindikasikan kesulitan dalam berinteraksi sosial atau kurangnya pondasi diri.

  • Pakaian dan Aksesoris

    Detail pakaian menunjukkan seberapa baik Anda menyesuaikan diri dengan norma sosial dan lingkungan. Aksesoris seperti jam tangan atau perhiasan bisa mencerminkan perhatian terhadap waktu atau nilai-nilai tertentu dalam hidup.

  • Proporsi dan Aktivitas

    Proporsi tubuh yang seimbang menunjukkan stabilitas emosional dan pandangan diri yang realistis. Menggambar orang yang sedang beraktivitas (misalnya, membaca, berlari) bisa memberikan gambaran tentang minat dan energi Anda dalam melakukan sesuatu.

3. Fokus pada Detail Kunci Gambar Pohon

Untuk tes menggambar pohon, instruksinya biasanya adalah “Gambarlah sebuah pohon berkayu, kecuali pinus, kelapa, bambu, atau semak-semak.” Ini penting untuk menunjukkan stabilitas dan kematangan.

  • Batang

    Batang pohon melambangkan kekuatan ego, ketahanan, dan inti kepribadian. Batang yang kokoh dan proporsional sering diartikan sebagai pribadi yang stabil dan memiliki pondasi diri yang kuat. Sebaliknya, batang yang rapuh atau berlubang bisa mengindikasikan kerapuhan emosional atau trauma.

    Contoh Praktis: Sebuah kasus menarik yang pernah saya tangani adalah seorang kandidat yang menggambar pohon dengan batang sangat tipis, nyaris seperti ranting, namun dahan dan daunnya lebat. Ini sering kali menjadi indikasi bahwa individu tersebut berusaha keras menunjukkan “citra luar” yang kuat, padahal di dalamnya ia merasa kurang yakin dengan dirinya.

  • Akar

    Akar melambangkan fondasi diri, stabilitas, dan bagaimana Anda terhubung dengan masa lalu atau keluarga. Akar yang kuat dan menancap sering menunjukkan rasa aman dan keterikatan yang baik. Jika akar tidak digambar atau sangat kecil, ini bisa mengindikasikan kurangnya rasa aman atau ketidakstabilan.

  • Dahan, Ranting, dan Daun

    Dahan dan ranting mencerminkan ambisi, kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan, dan cara Anda meraih tujuan. Daun melambangkan cara Anda melihat dunia luar, kreativitas, dan vitalitas. Pohon dengan dahan dan daun yang lebat sering menunjukkan individu yang aktif, dinamis, dan memiliki banyak ide.

  • Buah atau Bunga

    Jika ada buah atau bunga, ini bisa mengindikasikan keinginan untuk berprestasi atau menghasilkan sesuatu. Bunga yang mekar bisa mencerminkan optimisme dan harapan.

4. Jujur dan Alami, Jangan Manipulatif

Salah satu kesalahan terbesar adalah mencoba “memanipulasi” tes dengan menggambar sesuatu yang Anda pikir diinginkan oleh perusahaan. Misalnya, menggambar orang tersenyum lebar padahal Anda sedang tegang, atau pohon yang sangat ideal padahal Anda merasa tertekan.

Penilai terlatih memiliki kemampuan untuk melihat inkonsistensi. Menggambar dengan jujur, sesuai dengan perasaan Anda saat itu, akan menghasilkan gambaran kepribadian yang lebih akurat dan konsisten. Tes ini bukan untuk mencari kesempurnaan, tapi kejujuran.

5. Perhatikan Penggunaan Kertas dan Waktu

Selain gambar itu sendiri, psikolog juga menganalisis bagaimana Anda menggunakan ruang pada kertas. Apakah gambar Anda terlalu kecil (mungkin mengindikasikan rasa tidak aman atau pemalu) atau terlalu besar (mungkin dominan atau ekspansif)?

Penempatan gambar di tengah kertas umumnya menunjukkan keseimbangan. Perhatikan juga instruksi waktu. Jangan terburu-buru, namun jangan pula terlalu lama hingga tidak selesai. Gunakan waktu yang diberikan secara optimal untuk menuntaskan gambar dengan detail yang relevan.

Tips Praktis Menerapkan Cara Mengerjakan Soal Psikotes Gambar Orang/Pohon

Untuk memastikan Anda benar-benar siap, berikut adalah beberapa tips praktis yang bisa Anda terapkan:

  • Latihan Menggambar Sesekali: Bukan untuk menyempurnakan gambar, tetapi untuk membiasakan tangan Anda dengan pensil dan kertas. Latihan ini bisa membantu Anda merasa lebih rileks saat tes sesungguhnya.

  • Rileks dan Percaya Diri: Tarik napas dalam-dalam sebelum memulai. Ingatlah bahwa ini adalah kesempatan untuk menunjukkan siapa diri Anda, bukan untuk dihakimi.

  • Baca Instruksi dengan Cermat: Selalu pastikan Anda memahami apa yang diminta. Misalnya, apakah diminta menggambar orang dengan jenis kelamin tertentu atau sedang melakukan aktivitas tertentu.

  • Gunakan Pensil dengan Baik: Jangan menekan pensil terlalu keras hingga kertas sobek, namun jangan juga terlalu samar. Tekanan yang bervariasi bisa menunjukkan dinamika emosi, tapi pastikan garisnya jelas dan tegas.

  • Jangan Menghapus Berlebihan: Penghapusan wajar tidak masalah, tapi terlalu sering menghapus bisa diinterpretasikan sebagai keraguan diri atau ketidakmampuan membuat keputusan.

  • Berikan Judul atau Penjelasan (Jika Diminta): Kadang Anda diminta memberikan judul atau menjelaskan aktivitas orang/pohon tersebut. Manfaatkan ini untuk memberikan konteks positif.

FAQ Seputar Cara Mengerjakan Soal Psikotes Gambar Orang/Pohon

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering muncul terkait psikotes gambar:

Apakah gambar saya harus bagus atau realistis?

Tidak sama sekali. Tes ini tidak menilai kemampuan artistik Anda. Yang penting adalah kelengkapan, proporsi, dan detail yang relevan yang mencerminkan kepribadian Anda.

Bagaimana jika saya tidak bisa menggambar?

Banyak orang yang merasa tidak bisa menggambar, dan itu normal. Gambarlah apa yang Anda bisa, fokus pada kelengkapan elemen sesuai instruksi. Penilai memahami bahwa tidak semua orang adalah seniman.

Bolehkah menggambar kartun atau karakter fiksi?

Sebaiknya hindari. Psikotes ini bertujuan untuk mengevaluasi diri Anda, bukan karakter fiksi. Menggambar karakter fiksi bisa diinterpretasikan sebagai penghindaran diri atau ketidakdewasaan.

Adakah jawaban “benar” atau “salah” dalam tes ini?

Tidak ada jawaban benar atau salah secara mutlak. Setiap gambar adalah unik dan merefleksikan individu. Penilai akan mencari konsistensi dan pola tertentu yang selaras dengan profil pekerjaan yang dibutuhkan.

Apa yang harus saya lakukan jika saya menggambar pohon mati atau orang yang sedih?

Jika Anda menggambar demikian, jangan panik. Penilai akan melihat keseluruhan gambar dan konteksnya. Jika Anda merasa sedang dalam kondisi emosional tertentu saat tes, gambar tersebut mungkin merefleksikannya. Namun, umumnya disarankan untuk menggambar sesuatu yang hidup dan dinamis jika memungkinkan, karena ini sering dikaitkan dengan vitalitas dan optimisme.

Kesimpulan

Memahami cara mengerjakan soal psikotes gambar orang/pohon sebenarnya lebih tentang memahami diri sendiri dan menyampaikan kepribadian Anda secara jujur melalui media gambar. Ingatlah, ini bukan ujian seni, melainkan jendela menuju kepribadian Anda.

Dengan fokus pada detail kunci, kejujuran dalam ekspresi, serta memperhatikan penggunaan ruang dan waktu, Anda akan mampu menghadapi tes ini dengan lebih tenang dan percaya diri. Latihlah diri Anda sesekali, rileks, dan biarkan kepribadian positif Anda terpancar melalui setiap goresan pensil. Anda pasti bisa!

Jadi, siapkan diri Anda, percayakan pada intuisi, dan tunjukkan potensi terbaik Anda. Kesuksesan menanti!

Bagikan:

[addtoany]

Tags

Baca Juga

TamuBetMPOATMKebahagiaan Lewat Kejutan MenguntungkanAhli Kode Mahjong Wins 3 Beri Bocoran EksklusifRahasia Pancingan 7 Spin